Minggu, 07 September 2014

Agen Bola IBC Bet - Sejarah Hari Ini (8 September): Debut Manis Claudio Lopez Bersama Lazio

Sejarah Hari Ini (8 September): Debut Manis Claudio Lopez Bersama Lazio

Tepat 14 tahun lalu, Claudio Lopez melakoni debut manisnya bersama Lazio.

www.kaisar88.com/daftar


Agent Bola IBC Bet - Bagi Anda yang sudah menggemari sepakbola sejak akhir 1990-an pasi tak asing dengan nama satu ini, Claudio Lopez. Ya, si mungil dari Argentina yang memiliki gocekan yahud plus tendangan geledek.

Karier pemain berjuluk ​El Piojo ​ itu malang melintang bersama Racing Club, Valencia dan Lazio. Bahkan dirinya sempat masuk buku rekor transfer tatkala klub yang disebut terakhir memboyongnya dari Valencia seharga €35 juta pada musim panas 2000/01. Jumlah yang fantastis saat itu.

Dan 9 September 2000 atau tepatnya 14 tahun yang lalu, mungkin jadi salah satu momen terindah sepanjang karier sepakbola Lopez. Pria yang kini berusia 40 tahun tersebut sukses jadi bintang kemenangan klub anyarnya, Lazio, dalam duel final Piala Super Italia 2000/01.

Tak main-main karena Lopez sukses melesatkan dua gol krusial, pada partai debutnya, dan dalam sebuah laga ​thriller ​menghadapi FC Internazionale. Anda bisa membayangkannya karena skor akhir duel tersebut berakhir dengan skor 4-3 untuk ​I Biancoceleste.​

Menyandang gelar scudetto dan Piala Italia di musim 1999/00, Lazio harus menghadapi Inter yang menyandang status sebagai ​runner-up Piala Italia di musim yang sama, dalam tajuk Piala Super Italia. Dipenuhi berbagai bintang mahalnya, klub yang kala itu diasuh oleh Sven-Goran Eriksson mendominasi permainan sejak awal laga.

Namun mereka dikejutkan oleh gol si bocah ingusan, Robbie Keane, kala duel baru berjalan 180 detik! Lazio dibuat gugup karena kebobolan terlebih dahulu. Gelombang serangan yang mereka bangun hingga mendekati akhir babak pertama menemui jalan buntu.

Saat itulah sang debutan, Lopez, meledak dengan memimpin Tim Elang Biru membalikkan keadaan. Menerima umpan manis Pavel Nedved di sisi kiri, kontrol bola menakjubkan pemain bernomor punggung tujuh itu diakhir dengan sepakan geledeknya! Bola melesat tanpa mampu dihalau kiper lawan, Marco Balotta. Kedudukan pun berbah 1-1 di menit ke-33.

Tak berhenti sampai di situ, berselang lima menit kerja sama ciamiknya dengan Hernan Crespo berakhir dengan cara yang sama. Lazio pun menutup babak pertama lewat keunggulan 2-1.

Mental ​La Beneamata ​jatuh di titik tersebut. Lazio pun membabi buta pada babak kedua. Penalti Sinisa Mihajlovic lantas memperbesar keunggulan menjadi 3-1. Gol Francisco Farinos untuk Inter sempat membuat duel kembali tegang, namun ​chip ​indah Dejan Stankovic menegaskan siapa yang layak merengkuh Piala Italia saat itu, juga membuat gol Vampeta tak memiliki arti.

Lazio akhirnya keluar sebagai juara Piala Super Italia 2000/01. Claudio Lopez lantas jadi pujaan di Olimpico Roma selama empat musim lamanya lewat 106 penampilan dengan sumbangan 29 gol. Tak lupa ia menambahkan gelar Piala Italia di musim terakhirnya bersama ​Gli Aquilotti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar